Tugas Jaringan
Wireless
“BPSK(Binary
Phase Shift Keying)”
Di Susun Oleh:
CE-3A
1.Ahmad
Sudrajat
2.Nanni
Susanti Sinaga
3.Yeni
Mazlaili Lubis
4.Yunita
Murni
COMPUTER
ENGINEERING
POLITEKNIK
NEGERI MEDAN
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berkembangnya system komunikasi,khususnya di bidang
modulasi digital menuntut para praktisi atau mahasiswa yang mendalami bidang
telekomunikasi untuk memahami dan mengerti tentang jenis teknik modulasi
digital.
Modulasi
merupakan perubahan parameter dari sinyal carier menjadi sinyal informasi. Pada
transmisi sinyal informasi digital modulator merupakan pengubah informasi
menjadi suatu gelombang (sinyal) analog. Tujuan diberikannya modulator adalah
untuk mempermudah pengiriman informasi. Sistem modulasi digital memiliki 3
teknik modulasi yang paling mendasar yaitu:
·
Amplitude Shift Keying (ASK)
ASK merupakan suatu teknik modulasi dengan cara
mengalikan sinyal carrier sinyal informasi.
·
Frequency Shift Keying (FSK)
FSK menggunakan frekuensi berbeda untuk bit 1 dan 0.
Hasil modulasi didapatkan dengan menjumlahkan 2 amplitudo dari sinyal yang
telah dimodulasi dari frekuensi carrier yang berbeda,
·
Phase Shift Keying (PSK)
PSK merupakan teknik modulasi digital dengan cara
mengubah phase dari sinyal pembawa.
2.
Rumusan Masalah
·
Apa itu BPSK(Binary Phase Shift Keying) ?
·
Apa keunggulan dan manfaat BPSK(Binary
Phase Shift Keying) ?
·
Bagaimana bentuk
sinyal BPSK(Binary Phase Shift Keying) ?
·
Bagaimana cara
kerja BPSK(Binary
Phase Shift Keying) ?
3.
Tujuan
·
Mahasiswa mampu memahami
maksud dari BPSK(Binary Phase Shift Keying)
·
Mahasiswa mampu
memahami keunggulan dan manfaat dari pembelajaran BPSK(Binary Phase Shift
Keying)
·
Mahasiswa mampu
memahami cara kerja serta bentuk dari pensinyalan BPSK(Binary Phase Shift
Keying)
BAB II
BPSK(BINARY
PHASE SHIFT KEYING)
1.1
Pengertian BPSK(Binary Phase Shift Keying)
Binary Phase Shift Keying atau BPSK adalah salah satu
teknik modulasi sinyal dengan konversi sinyal digital “0” atau “1” menjadi
suatu simbol berupa sinyal kontinyu yang mempunyai dua fase yang berbeda. Untuk
bit “1” mempunyai pergeseran fase 0° dan untuk bit “0” mempunyai pergeseran
fase 180°. Jadi pada
modulasi
BPSK, informasi yang dibawa akan mengubah fase sinyal pembawa.
Gambar 1.Bentuk sinyal BPSK
Nama lain untuk BPSK adalah Phase Revesal Keying (PRK)
dan biphase modulation. Modulasi BPSK lebih sering dipakai pada
transmisi digital dibandingkan dengan jenis modulasi lain karena BPSK memiliki
kelebihan-kelebihan sebagai berikut:
- Performansi interferensi lebih baik.
- Jumlah level yang dikodekan lebih banyak.
-
Sangat kokoh, sering digunakan secara ekstensif pada komunikasi digital.
1.2 Pemancar BPSK(Binary Phase Shift Keying)
Pemancar BPSK, direalisasikan dengan menggunakan Balance
Modulator yang akan mengubah fasa dari sinyal pembawa sesuai dengan
ampitudo dari sinyal informasi. Sinyal keluaran dari Balance Modulator ini
adalah sebuah sinyal dimana carrier ditekan. Hal ini menyebabkan sinyal
BPSK yang dihasilkan oleh Balance Modulator tidak mengikut sertakan
sinyal pembawanya.
Gambar 2.Pemancar BPSK
Balance
Modulator bekerja seperti suatu switch
pembalik fasa. Hal ini bergantung pada kondisi logic pada input
digital dimana sinyal pembawa yang dihasilkan oleh modulator BPSK memiliki dua
buah kemungkinan yaitu dalam kondisi 0o dan 180o dengan carrier oscillator referensi.
Balance Modulator memiliki dua input, yaitu suatu sinyal pembawa yang
sefasa dengan oscillator referensi dan data digital biner.
Pada
modulator BPSK, sinyal output didapatkan dari perkalian sinyal carrier dengan
data biner. Jika input biner adalah logic 1, maka persamaan BPSK adalah
S(t)=A sin (ωct + 0o………………..
(1)
Jika input biner adalah logic
0, maka persamaan BPSK adalah
S(t)= A sin (ωct
+ 180o)…………………..(2)
1.3 Penerima BPSK(Binary Phase Shift Keying)
Gambar 3.Penerima BPSK
Balance
Modulator pada rangkaian penerima BPSK juga berfungsi sebagai product detector,
dimana outputnya adalah hasil kali sinyal BPSK dengan sinyal pembawa semula
yang pada blok diagram diatas diperoleh dari rangkaian carrier recovery. Pada
demodulator juga dapat direalisasikan dengan menggunakan correlation
receiver.
Ketika sinyal input BPSK
sin2πfct, output dari balanced modulator adalah :
sin2 2πfct = ½(1 – cos
4πfct)
=
½ + ½ cos 4πfct…………….(3)
2.Rancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan perencanaan sistem untuk
pembuatan visualisasi sistem BPSK. Perencanaan sistem ini dibuat dalam bentuk
blok diagram. Blok diagram perencanaan sistem tersebut terdiri atas gabungan
blok diagram pemancar dan penerima dari sistem BPSK.
Pada gambar 3 ditunjukkan bahwa
blok pemancar terdiri dari beberapa blok yang saling berhubungan, begitu juga
dengan blok penerima. Pada pemancar terdiri dari blok input, blok balance
modulator, dan carrier. Sedangkan pada penerima terdiri dari blok product
detector(demodulator), local carrier dan output. Sebagai penghubung diantara
pemancar dan penerima terdapat kanal AWGN yang berfungsi untuk menyalurkan
informasi dari sisi pemancar ke penerima.
2.1 Rancangan Pembuatan Sistem
a.
Pemancar BPSK
·
Binary input akan
dibangkitkan secara acak, dimana bilangan acak yang dibangkitkan berkisar
antara nilai 0 dan 1.
Input tersebut akan
dikalikan dengan sinyal carrier yang memiliki nilai frekuensi carrier sebesar
1MHz.
sehingga
output yang dihasilkan adalah jika logic/nilai dari bit adalah “0” maka phase
sebesar 1800 dan jika logic/nilai dari bit adalah “1” maka phase sebesar 00.
Untuk membangkitkan sinyal termodulasi(balance modulator) ini akan menggunakan
persamaan (2) untuk logic “0” dan persamaan (1) untuk logic “1”.
b.
Kanal AWGN
·
Untuk
membangkitkan noise AWGN, akan ada 2 tahap yang harus dilakukan yaitu
membangkitkan random uniform dan perubahan dari uniform menjadi distribusi
Gaussian. Langkah pertama adalah membangkitkan 2 random uniform yaitu x1 dan
x2, keduanya memiliki tipe data double dan memiliki nilai dari 0 sampai 1.
Langkah kedua yaitu mendistribusikan nilai x1 dan x2 ke dalam distribusi
Gaussian. Persamaan untuk mendistribusikan nilai x1 dan x2 menggunakan
persamaan:
gaussian
= σ * cos(2*π*x2)
c.
Penerima BPSK
·
Pada dasarnya
bagian penerima hampir sama dengan pemancar. Untuk membangkitkan sinyal pada
demodulator juga bergantung pada input bit yang dibangkitkan secara acak,
dimana input akan dikalikan dengan sinyal local carrier sehingga didapatkan
suatu persamaan yaitu persamaan (3) untuk logic “1” dan persamaan (4) untuk
logic “0”.
3.Diagram
Konstelasi BPSK
Pada
diagram konstelasi dari BPSK terdapat dua titik dimana untuk satu titik
mewakili satu (1) bit data yaitu: (0) dan (1).
Untuk
bit (0) mempunyai sudut phase 1800, sedangkan bit (1)
mempunyai sudut phase 00.Untuk mengetahui perubahan phase yang
terjadi pada sistem modulasi digital BPSK diagram konstelasi dibawah ini:
Gambar 5.Diagram
Konstelasi BPSK
4.
Modulator dan Demodulator BPSK
·
Data input BPSK dan pembagian
Level Tegangan
Gambar 6.Bit kirim
Bit–bit biner yang akan
dikirimkan terdiri dari 12 bit, pada figure diatas binary bit adalah [0 1 1 0 1
1 0 0 1 1 1 0].
·
Pembagian Level Tegangan Dan
Output Balance Modulator
Gambar 7.
Pembagian Tegangan Output Balance Modulator
Pada
proses pembagian tegangan saat bit input “0” maka tegangannya -1V sedangkan
untuk bit “1” level tegangan 1V. Setelah itu sinyal bit input yang sudah
mengalami proses pembagian tegangan akan dikalikan dengan sinyal sinus yang
akan menghasilkan sinyal BPSK yang memiliki dua perbedaan phase.
Gambar 8.penambahan noise
3 komentar:
Makasih atas makalah nya, membantu ku untuk mata kuliah Sistem telekomunikasi, tapi disini saya lihat G` da ya pembagian atau bagian2 dari BPSK itu apa2 saja...
Bisa g di tambah lagi???
hehehehe...:)
mksh ya atas sarannya
insyaallah nanti akn sya posting lg ap yang kamu sarankn :D
bagus sangat :)
Posting Komentar